TIDAK ADA YANG BANTU MEREHABILITASI KARENA DARI KELUARGA MISKIN

 

Ada Contoh Kisah Nyata Yang Juga Di Ceritakan Di Blog Danijaharisaragih.Blospot.Com, yang berjudul  "Narkoba Menjadikan Penggunanya  Monster Yang Mencekam"  . Monster Yang Setiap Waktu Bisa Menteror Keluarga Dengan Menghancurkan Apa Yang Terlintas Di Pikiran Nya.  Yang Bersangkutan Tidak Mampu Mengontrol Akal Sehatnya.

 

Dia Ibarat Budak Yang Harus Menuruti Perintah Sang Raja Dan  Sang Ratu

Dia Patuh Dan Tunduk Terhadap Perintahnya. Dan Tidak Peduli Dengan Seruan, Nasehat Dan Larangannya Dari Keluarganya Terutama Dari Kedua Orang Tuanya. Bahkan Jika Kedua Orang Tuanya Terus Melarangnya Untuk Mengubah Bentuk Bangunan Rumah Atau Menghancurkan Rumah, Maka Dia Akan Mengancam Kedua Orang Tuanya, Dengan Ancaman Yang Menakutkan. Ancaman Yang Menakutkan Itu Seperti

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 " Jangan Terus Menerus Melarang Aku, Jika Tidak Mau Ku "Gonikan". Di Gonikan Maksudnya Tubuh Orang Tuanya Di Masukan Di Dalam Goni ,Lalu Di Buang, Kebetulan Rumah Nya Dekat Dengan Sungai.

Goni Merupakan Sejenis Karung Beras. Dimana Karung Beras Bekas Ini, Di Sebut Goni Di Kampung Yang Bersangkutan.

Pada Bulan Maret 2021 Yang Bersangkutan Masih Tinggal Bersama Kedua Orangtuanya , Satu Adik Perempuan Dan Kakek Yang Telah Berusia Diatas 80 Tahun

 

 

Dan Belum Ada Yang Membantu Keluarga Ini, Untuk Merehabilitasi Anaknya. Sehubungan Dan Faktanya Mereka Dari Keluarga Miskin. Fasilitas Tidak Ada, Uang Juga Pas-Pasan Untuk Makan. Jika Ada Fasilitas Mobil, Mungkin Yang Sebenarnya Bisa Di Paksa Untuk Di Bawa Berobat Setiap Minggunya Ke Rumah Sakit ,Untuk Konsultasi Dengan Dokter Spesialis Jiwa.

 

Jika Ada Uang Yang Cukup, Keluarga Ini Bisa Meminta Bantuan Orang Agar Anaknya Tidak Menghancurkan Rumah ,Yang Merupakan Tempat Tinggal Satu-Satunya Keluarga Tersebut. Dari Pihak Keluarga Juga Sudah Berusaha Mengobati Yang Bersangkutan , Dimana Proses Pengobatan Bisa Di Baca Di Blog Danijaharisaragih.Blogspot.Com.

 

   Lalu Pada Tahun 2021 , Dari Pihak Keluarga Juga Beberapa Kali Berusaha Melaporkan Ke Twitter, Lembaga Negara Seperti BNN Pusat Maupun BNN Sumut, Dengan Maksud Agar Keluarga Ini Bisa Di Bantu Untuk Merehabilitasi Anaknya.

 

 

 

Dan Juga Pernah Beberapa Kali, Mencoba Ikut Komen Di Twitter Presiden Jokowi, Bahwa Ada Keluarga Yang Lagi Butuh Bantuan Untuk Merehabilitasi Anaknya. Memang Momen Komen Itu Tidak Tepat. Karena Berita Yang Di Sampaikan Presiden Bukan Berhubungan Narkoba Atau Berita Untuk Pengaduan. Namun Salah Satu Keluarga Ini Berharap Komen Ini Terbaca. 

 

 

 

 

 

 

  Harapan Jika Terbaca Oleh Lembaga Pemerintahannya. Keluarga Ini Segera Dapat Di Beri Bantuan. 

 Tentunya Jika Lembaga Negara Tau Dan Hadir Untuk Rakyat, Sangat-Sangat Mudah Membantu Salah Satu Rakyatnya, Karena Mereka Punya Fasilitas Atau Alat, Tinggal Di Instruksikan Maka Semua Akan Bergerak. Pesawat terbang yang jatuh di tengah Laut aja, cepat terindentifiksi karena Negara Punya “Alat”.

 

Bayangkan Aja, Di Bulan Maret 2021 Ini, Yang Bersangkutan Masih Mendewakan Akal Pikiran Tidak Sehatnya Dengan Mengganti Tiang Teras Rumah Dengan Bambu. Padahal Teras Ini Sebelum Nya,  Sudah Pernah Di Hancurkan Rata Dengan Tanah

Lalu Di Coba Di Bangun Lagi Dengan Harapan Tidak Di Hancurkan Oleh Nya. Namun Pada Bulan Maret 2021 Setelah Di Ganti Dengan Bambu, Teras Tersebut Di Robohkan.

 

Lalu Adik Perempuan Yang Sebenarnya, Melaporkan Ke Polisi, Lalu Datang Polisi, Dan Menasehati Agar Jangan Di Lakukan Lagi. Dan Yang Sebenarnya Disuruh Untuk Mendirikan Teras Itu Lagi. Infonya Jika Dilakukan Lagi, Maka Akan Di Bawa Ke Kantor Polisi. 

 

Sebenarnya Cara-Cara Ini, Sudah Pernah Di Lakukan, Seperti Yang Di Ceritakan Di Blog Danijaharisaragih.Blogspot.Com.

Infonya Juga Yang Sebenarnya Pernah Dititipkan Di Penjara , Namun Akhirnya Di Keluarkan Karena Yang Sebenarnya Teriak-Teriak Memanggil Polisi Dan Akan Gantung Diri. Sehingga Yang Sebenarnya Di Pulangkan.

Dan Pernah Juga Yang Sebenarnya Di Titipkan Di Kantor Kepala Desa Dan Tinggal Di Sana, Agar Tidak Menghancurkan. Namun, Cerita Akhirnya Yang Sebenarnya Kembali Lagi Kerumah.

 

 

 

 

Dari Deretan Kisah Nyata Ini, Keluarga Berharap Yang Sebenarnya Bisa Di Bantu Oleh Negara Atau Pemerintah. Negara Atau Pemerintah Dengan Motto “Hadir Untuk Rakyat”, Kiranya Bisa Di Implementasikan Kepada Keluarga Ini.

 

Jadi Penderitaan Yang Berkepanjangan Jadinya, Jika Keluarga Miskin, Salah Satu Anaknya Sakit Karena Narkoba. Sudah Miskin, Orang Tua nya Masih Tetap Sayang , Walau Anaknya Sering Mengancurkan. Akhirnya Cerita Ini, Hanya Tuhan Yang Tau. Di Tambah Lagi Di Kampung Yang Bersangkutan, Masih Ada Aja Oknum Yang Menjual Dan Mempermulus Penjualan Narkoba. Sudah Tau Yang Bersangkutan Masih Sakit, Ketika Beli Ganja Atau Yang Lainnya, Kok Masih Di Berikan, Mangkin Tinggilah Halusinasi Untuk Menghancurkan Rumah Keluarga Yang Anaknya Sakit Karena Narkoba. 

 

 

 

 

Hanya Tuhan Yang Tau Cerita Selanjutnya , Apakah Akan Tetap Seperti Ini, Dimana Anak Tersebut Tetap Tinggal Dengan Orang Tuanya Tanpa Rehabilitasi. Atau Pemerintah Bisa Hadir , Untuk Membantu Salah Satu Rakyatnya. Jika Pemerintah Hadir, Inilah Yang Di Harapkan, Karena Pemerintah Punya Fasiltas Atau Alat Yang Cukup, Tinggal Di Beri Instruksi Aja. Namun Jika Bagian Dari Pemerintah, Menganggap Ini, Biasa- Biasa Aja. Dan Mungkin Ada Anggapan Penyakit Ini Tidak Berbahaya ??? Sehingga Tidak Perlu Di Tolong Segera. Semuanya Kami Serahkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Yang Pasti Akan Meminta Pertangung Jawaban Kita Sebagai Seorang Pemimpin.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Demikian Sedikit Coretan Dari Penulis, Dan Berharap Keluarga Yang Tergolong Miskin Ini Bisa Segera Di Bantu Untuk Merehabilitasi Anaknya Karena Narkoba.